Penggunaan Model PjBL dan Aplikasi Instagram Sebagai Media Apresiasi dalam Pembelajaran Praktik Tari

Dalam dunia Pendidikan saat ini sudah tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan gadget sudah semakin penting baik dalam pencarian informasi maupun dalam proses pembelajaran. Sebagai guru kita harus mengikuti perkembangan era digitalisasi yang semakin maju agar tidak ketinggalan jaman. Selama ini pemanfaatan media belajar di dalam proses belajar mengajar di kelas masih terbilang kurang inovatif, karena pembelajaran masih terpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang tertarik dan lebih cepat bosan dalam menerima materi dan informasi. Ditambah lagi belum maksimalnya penggunaan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kondisi siswa di era digitalisasi ini.

              Praktik pembelajaran yang masih kurang inovatif dan media yang kurang menarik sepertinya bukan hanya menjadi masalah bagi saya saja, akan tetapi bagi sebagian besar guru lain juga pasti pernah menghadapi masalah yang sama dengan yang saya hadapi saat ini. Hal ini tentunya dapat memacu ide kreatif dan memotivasi diri saya dan rekan guru lain dalam memanfaatkan media yang tepat dan model pembelajaran yang memadukan dengan teknologi. Harapannya agar tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, saya tertarik untuk menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dan penggunaan splikasi Intagram sebagai media pengumpulan tugas dalam pembelajaran tari tradisional di kelas 8.

              Mengapa Project Based Learning (PjBL) ?

Pemilihan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan metode tutor sebaya mewakili karakteristik pembelajaran inovatif karena saat proses pembelajaran siswa memiliki masalah dan tantangan yang kemudian harus menentukan solusi pada permasalahan atau tantangan tersebut, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam mencari solusinya. Penentuan model pembelajaran ini dengan cara mempelajari beberapa model pembelajaran yang ada kemudian memahami setiap sintaks dalam model pembelajaran tersebut yang kemudian disesuaikan dengan cara belajar dan kebutuhan siswa serta materi pembelajarannya.

Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik akan menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa. Sebagai guru tentu harus paham karakter siswa di era digital seperti sekarang ini. Media yang saya gunakan dalam proses pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL) yaitu menampilkan video menarik yang diambil dari youtube sebagai pemantik sehingga memunculkan rasa ingin tahu dalam diri siswa, penampil materi menggunakan power point atau aplikasi canva, serta penggunaan HP dan sosial media Instagram untuk tempat siswa mengunggah hasil karya sekaligus sebagai media apresiasi terhadap karya siswa lain. Strategi ini dilakukan sebagai implementasi pembelajaran yang terpusat pada siswa serta memunculkan motivasi siswa dalam belajar sehingga lebih aktif dan kreatif dalam menciptakan karya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *