Berkarya seni rupa khususnya seni lukis tidak terbatas pada media yang digunakan. Saat ini banyak sekali media yang dapat dimanfaatkan untuk berkarya seni rupa. Tidak hanya kertas dan kanvas, berkarya seni rupa dapat diaplikasikan melalui media lain seperti permukaan batu, dinding, daun, kayu, dan sebagainya. Pembelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) di kelas VIII SMP Negeri 3 Jeruklegi dengan materi menggambar ilustrasi, yang biasanya dilakukan pada media kertas menjadi media yang lebih luas yaitu dinding sekolah atau biasa disebut mural.
Mural di dalam lingkungan sekolah merupakan salah satu model pembelajaran dengan metode visual estetis yang digunakan dalam rangka menanamkan dan melestarikan nilai-nilai sosial-budaya. Demikian, karena berangkat dari suatu keyakinan bahwa ketika peserta didik melihat lukisan-lukisan yang dibuat di dinding sekolah, akan lebih mudah untuk menarik perhatiannya, dan lebih mudah pula untuk mengaplikasikannya karena dapat meniru apa yang dilihat dalam lukisan-lukisan tersebut (Sunarto, 2017).
Media dinding sekolah dipilih sebagai media berkarya dengan tujuan peserta didik dapat berekspresi di ruang yang lebih luas serta meningkatkan kreatifitas dan motivasi peserta didik dalam kegiatan praktik berkarya seni rupa. Melalui lukisan di dinding sekolah, tidak hanya menambah nilai estetika dari dinding yang polos, tetapi juga sebagai media pembelajaran melalui pesan-pesan moral yang diwujudkan melalui gambar. Tema yang diusung pada praktik pembelajaran seni rupa kali ini adalah “Profil Pelajar Pancasila”, yaitu pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila diantaranya beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.




Mural atau melukis dengan media dinding sekolah sebagai bentuk karya seni rupa yang representatif dan komunikatif. Mural menjadi penting dan sangat mendidik, oleh karena pembuatan mural di sekolah-sekolah memang tidak hanya memikirkan unsur estetiknya saja, melainkan dan yang paling utama adalah kandungan-kandungan pesan yang ingin disampaikan kepada peserta didik melalui mural tersebut. Pada kegiatannya peserta didik dapat mengekspresikan kreasinya dengan antusias dan semangat yang tinggi.